take it easy
Motto hidup saya yang baru, "take it easy". Apapun itu wujud permasalahannya, saya cuman mau menjalani semuanya dengan nyantei. Bukan apa-apa, saya cuman capek berharap dan
berlari mengejar impian. Tahun 2006 ini memang bukan tahun yang mudah bagi saya. Banyak kegagalan dan kekecewaan yang saya dapat di awal tahun dan itu sudah cukup menampar keegoisan seorang Feby. Dulu, waktu jamannya saya percaya ama kekuatan dan keajaiban sebuah cinta, saya yakin seorang lelaki berinisial 'D' akan membangunkan sebuah istana megah bertatahkan cinta hanya untuk saya. Setelah melewati beribu-ribu hari penantian,lagi-lagi saya ditampar dengan kenyataan bahwa semua itu cuman mimpi. Akhirnya saya terbangun dengan hati hancur lebur dan badan penuh luka, ternyata saya kalah, lagi.
 Saya udah melewati ratusan hari dengan kekalahan ini, dan akhirnya saya bisa bilang "I'm Okay" dengan senyuman. Saya benar-benar sudah 'okay' dengan kekecewaan ini. Saya bahkan sudah membiarkan tangan saya digenggam oleh sepasang tangan baru. Merebahkan kepala saya yang letih di bahu dan pundak laki-laki baru yang senyumnya tulus menyejukkan hati. Saya tidak berharap banyak kali ini. Saya cuma jalani lembaran baru dengan senyuman dan membiarkan semuanya berjalan begitu saja. Tapi kalau boleh berterus terang, saya masih trauma dengan cinta. Biarkan sajalah, toh..belum ada cinta baru yang datang menjemput.
Seperti hari ini, saya bangun pagi dengan senyuman. Nanti malam saya tidak akan kesepian lagi. Ada bahu kokoh nan hangat yang bisa saya jadikan bantal untuk beberapa saat. Itu saja sudah cukup. Entah nantinya bakal ada cinta datang dari si pemilik bahu kokoh, atau hanya sekedar rasa sayang saja, saya tidak peduli. Yang penting, saya akan bisa tertawa lebar malam ini.
|
